Lahirkan Ahli Kertas Dari Riau

By Hendri - 2/07/2019

Tanggal 29 Januari 2019 adalah hari bersejarah bagi Universitas Riau (UNRI) dan anak bangsa. Program Studi (Prodi) DII (Vokasi) Pulp dan Kertas UNRI yang selama ini begitu ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya di Riau, pada akhirnya Gedungnya pun diresmikan oleh Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia (RI), Muhamad Nasir.

Mulai saat ini, mahasiswa Pulp dan Kertas UNRI yang sudah menjalankan masa kuliah selama satu semester, telah bisa menempati dan belajar di gedung Prodi milik sendiri.

Suasana senang dan bahagia dari kalangan mahasiswa Teknik Kimia UNRI, khususnya Prodi Pulp dan Kertas tampak jelas setelah Menristekdikti menandatangani Prasasti dan potong pita di pintu masuk gedung. Rektorat, akademisi di lingkungan UNRI, hingga mahasiswa dari jurusan lainnya juga ikut meramaikan kegiatan persemian sehingga kebahagiaan itu kian merata.

Akademisi di kampus UNRI, pihak PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Tanoto Foundation yang secara penuh mendanai pembangunan gedung serta segala prasarana untuk Prodi baru ini, menyampaikan komitmen untuk mengembangkan program pendidikan tersebut. Bahkan, Menristekdikti menyampaikan apresiasi penuh atas semua langkah itu pada saat Ia memberi sambutan.

Ratusan orang hadir pada saat gedung Prodi DIII itu diresmikan. Tidak hanya pihak UNRI, PT RAPP, dan Tanoto Foundation, namun pihak pemerintahan Provinsi Riau juga ikut ambil bagian dengan mengirimkan beberapa orang perwakilannya.

Gedung Prodi DIII Pulp dan Kertas UNRI dengan pendanaan penuh dari PT RAPP atau Tanoto Foundation, berdiri di atas tanah seluas 2.092 m2. Terdiri dari 6 ruang kelas, 6 laboratorium penelitian, 2 ruang pertemuan, dan perpustakaan. Mahasiwa yang berkuliah di Prodi ini mendapatkan akses langsung ke dunia industri pulp dan kertas serta didukungan dosen-dosen dari kalangan praktisi. 

Rektor Universitas Riau (UNRI) Aras Mulyadi pada saat sambutnya di acara peresmian gedung menuturkan bahwa, pendirian Gedung serta semua sarana yang ada di Prodi Pulp dan Kertas, sepenuhnya berasal dari April Grup. Jumlah total pembiayaan sebesar Rp.24.800.000.000. Selain itu juga untuk gedung BEM, Fasilitas lainnya seperti sarana olahraga dan lain sebagainya mamakan dana pembiayaan sebesar Rp.2,4 miliar.

Tuntasnya rencana pendirian gedung itu, akhirnya pada Juli 2018 Prodi Pulp dan Kertas UNRI mendapatkan izin pembukaan berdasarkan surat keputusan dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia (RI).

Saat ini total 55 orang mahasiswa telah terdaftar dan telah mengeyam pendidikan tinggi pada Prodi Pulp dan Kertas UNRI selama satu semester. Saat pendaftaran dibuka, total 243 orang bersaing sehingga mengerucut menjadi 55 orang. Berarti satu bangku diperebutkan oleh 4 calon mahasiwa dengan tingkat persaingan 23 persen. Tahun ini, bahakan pihak PT RAPP akan menempatkan 29 orang karyawannya guna mendapatkan fasilitas pendidikan lanjutam pada jurusan Pulp dan Kertas tersebut.

Gedung Prodi) DIII (Vokasi) Pulp dan Kertas Universitas Riau (UNRI), diresmikan oleh Menristekdikti RI, Muhamad Nasir usai memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa, staf akademisi, pihak PT RAPP dan Tanoto Foundation.

Menristekdikti langsung melakukan penandatangan prasasti. Selanjutnya memotong pita di pintu lobi masuk Prodi Teknologi Pulp dan Kertas tersebut. Ditemani oleh beberapa orang dari perwakilan Pemerintahan Provinsi Riau, Presiden Direktur PT RAPP Sihol P. Aritonang, Global CEO Tanoto Foundation J. Satrijo Tanudjojo dan Rektor UNRI Aras Mulyadi, Menristekdikti pun langsung mengelilingi seisi gedung.

Setiap sudat dan apa saja yang ada dalam gedung itu, tak luput dari perahatiannya, mulai dari ruang kelas mahasiswa, ruang kantor Dekan dan staf pengajar, laboratorium dan lain sebagainya.

Menutur Muhamad Nasir, Prodi Teknologi Pulp dan Kertas merupakan program studi yang berbeda dengan jenis program studi yang ada selama ini. Sebuah program studi baru yang khusus menghasilkan tenaga ahli di bidang Pulp and Paper.

Keberadaan Prodi baru tersebut dinilai akan sangat mendukung kemajuan dan perkembangan industri Pulp and Paper di tanah air. Apalagi, selama ini pendidikan semacam ini belum pernah ada di Indonesia, dan berkat kerjasama antara swasta yakni PT RAPP dan Tanoto Foundation, akhirnya UNRI menjadi yang pertama dan berhasil mendirikan program studi yang selama ini telah dinanti-nanti oleh anak bangsa.

"Ini yang pertama, bekerjasama dengan perusahaan April Grup. Mudah-mudahan ini menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, susuai dengan kebutuham April maupun perusahaan-perusahaan Pulp lainnya," jelasnya.

Dirinya mengaku, akan terus memberikan dorongan kepada rektorat UNRI untuk bisa mengklasifikakan lagi program studi yang ada. Maksudnya, jika saat ini antara pulp prosesing dengan paper prosesing masih berada dalam satu jurusan, di waktu depan diharapkan bisa berkambang menjadi beberapa jurusan.

Ia menambahkan, dalam memajukan suatu lembaga pendidikan, sangat dibutuhkan inovasi dari rektor. Jika tidak, pasti akan sangat ketinggalan.

Pengajar di Prodi Teknologi Pulp dan Kertas UNRI tidak hanya diisi oleh kalangan akademisi saja. Tetapi 50 persennya harus berasal dari orang-orang yang betul-betul berkompeten di dunia perindustrian kertas.

"Dari itu saya harapkan ada suatu penilaian dari industri itu, mana orang yang bisa menjadi tenaga pengajar di Prodi Pulp dan Kertas. Setelah itu daftarkan ke Rektorat UNRI," tambahnya.

Presiden Direktur PT RAPP Sihol P Aritonang mengatakan, UNRI merupakan lembaga pendidikan yang paling baik untuk pengembangan teknologi Pulp and Paper melalui dunia pendidikan.

Pembentukan prodi Tekologi Pulp dan Kertas adalah wujud komitmen PT RAPP dan Tanoto Foundation dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menjadi jembatan bagi kebutuhan dunia industri.

Program studi ini diharapkannya dapat melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas yang kemudian dapat menjadi penggerak roda ekonomi negeri.

"Hadirnya D3 Pulp dan Kertas ini akan memperkuat korelasi antara kompetensi yang dibangun dunia pendidikan dengan ekspektasi dunia industri demi mendorong peningkatan peluang kerja yang luas. Pengembangan Universitas Riau sebagai center of excellence yang mendukung pengembangan human capital untuk industri pulp dan kertas juga akan berkontribusi pada upaya nasional membangun masa depan yang lebih baik," jelas Sihol.

Sihol menyebut, PT RAPP dan Tanoto Foundation, mendukungan Prodi Teknologi Pulp dan Kertas dengan menyediakan fasilitas berupa ruang perkuliahan. Para mahasiswa di Prodi ini juga mendapatkan peluang magang, dan bahkan bekerja di PT RAPP atau April Grup.

"Filosofi bisnis April Grup, apapun yang kita lakukan harus bermanfaat bagi masyarakat, negara, lingkungan, dan konsumen, sehingga baik untuk perusahaan. Ini salah satu alasan kita mendukung keberadaan Prodi Teknologi Pulp dan Kertas," jelasnya.

CEO Global Tanoto Foundation J Satrijo Tanudjojo menambahkan, program ini sangat tepat karena Provinsi Riau adalah salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia.

Adalah suatu kehormatan bagi Tanoto Foundation karena Peresmian Prodi dan Gedung langsung dilakukan oleh Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI.

Pulp dan Paper kata Dia, suatu industri yang sangat penting, kompetitif dan punya keunggulan di sisi ekonomi. Bahkan industri ini menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Negara.

April Grup melalui Tanoto Foundation, telah sejak lama membangun hubungan kerjasama dengan Univerista Riau (UNRI). Atau sejak tahun 2006. Sekitar 400 orang mahasiswa telah dibantu dalam bentuk beasiswa pendidikan. Sedangkan untuk 2019 51 beasiswa.

"Prodi ini merupakan inspirasi langsung oleh pendiri Tanoto Foundation, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto. Kami hanya mendapat amanat untuk merealisasikan program dalam bemtuk DIII Pulp dan Kertas. Ini sebagai bagian dari komitmen kami terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini selaras dengan filosofi kami bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat terciptanya kesetaraan peluang kerja," jelas Satrijo Tanudjojo.

Dirinya berharap, bagi mahasiswa dapat manfaatkan fasilitas ini guna membangun masa depan yang cerah, serta berguna bagi bangsa dan negera. Ia meyakini saat nanti akan lahir ahli pulp dan kertas dari Riau dengan adanya prodi tersebut.

Rektor Universitas Riau (UNRI) Aras Mulyadi mengatakan, adalah hari yang sangat istimewa karena akhirnya prodi DIII (Vokasi) Pulp dan Kertas di UNRI diresmikan.

Prodi ini menjadi prodi ke-94 di kampusnya. Menunjukkan komitmen kampus menudungan visi dan misi pemerintah dalam memajukan pendidikan tinggi secara naisonal dan dalam rangka menciptakan anak bangsa yang punya kapasitas dan intelektual yang akan berperan terhadap bangsa dan Negara.

Aras mengaku, bersama jajaran PT RAPP ataupun April Grup serta Tanoto Foundation, UNRI sudah berencana jauh-jauh hari untuk mendirikan Prodi Pulp dan Kertas.

Tepat pada Januari 2018, akhirnya niat itu pun terwujud dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oleh semua pihak.

Tuntasnya rencana pembangunan gedung itu, akhirnya pada Juli 2018 Prodi Pulp dan Kertas UNRI mendapatkan izin pembukaan berdasarkan surat keputusan dari Kemenristekdikti RI.

Aras menambahkan, selain menyumbang bangunan dan segala sarana prasaran yang ada di Prodi Pulp dan Kertas, PT RAPP bersama Tanoto Foundation juga sudah sejak lama bekerjasama dengan UNRI dalam mengembangkan pendidikan.

Semenjak tahun 2006, Tanoto Foundation sudah memberikan beasiswa kepada 400 orang mahasiswa. Tahun 2019 ini kembali disiapkan beasiswa bagi 51 orang mahasiswa.

"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat mengembangkan pendidikan tinggi di Republik Indonesia ini, serta dapat mengembangkan Univeristas Riau dalam mendidik anak bangsa," jelasnya. (*)

HENDRI GUSMULYADI/WARTAWAN TRIBUNPEKANBARU

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar